This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, August 21, 2016

MY PROFILE

Thursday, November 15, 2012

Gauss Elimination

Menyelesaikan Persamaan Linier Simultan Dengan Gauss  Elimination
Persamaan Linier Simultan adalah gabungan beberapa persamaan linier dimana setiap variabel pada satu persamaan terdapat pada persamaan yang lain. Penyelesaian pada hal ini adalah bagaimana mendapatkan nilai untuk setiap variabelnya secara serentak (Simultan). Persamaan Linier Simultan menggaqmbarkan suatu sistem yang komplek dimana pada suatu sistem terdapat sub sistem sub sistem yang satu sama lain saling terkait
Misal Sistem pengendali terbang pada Pesawat
Persamaan Linier Simultan adalah gabungan beberapa persamaan linier dimana setiap variabel pada satu persamaan terdapat pada persamaan yang lain.
Misal :
2X1 -3X2 +9  = 0       Sebuah Sub Sistem
3X1 -4X2 -8   = 0       Sebuah Sub Sistem
-X1 +6X2 -2   = 0       Sebuah Sub Sistem
Penyelesaian persamaan Simultan bisa dengan 4 metode :
1.        Metode Graphic
2.        Metode Cramer
3.        Metode Naive Gauss Elimination
4.        Metode Pivoting Gauss Elimination

1.        Metode Graphic
       Berlaku hanya untuk persamaan Linier Simultan yang memiliki linier kecil, misal 2X2 , ada 2 tahap penyelesaian :
1.)      Digambar Grafik
2.)      Ditentukan Titik perpotongan garfik, titik perpotongan ini solusinya.

2.        Metode Cramer
Cara menemukan persamaannya sebagai berikut :
1.)      Menentukan/menghitung nilai determinan matrixnya
2.)      Tiap kolom variabel diganti dengan B lalu dicari determinan lagi

3.        Eliminasi Gauss
Prinsip dalam Eliminasi Gauss adalah bagaimana mengubah matriks A menjadi berbentuk matriks segitiga atas dengan cara mengeliminasi satu per satu komponen-komponen segitiga bawah menjadi = 0


Untuk materi Lebih lengkap Download di bawah ini :


Friday, November 9, 2012

Peristiwa 10 November

Peristiwa 10 November adalah peristiwa sejarah perang antara indonesia dan belanda, peristiwa ini tepatnya terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya, Jawa Timur. 

Kedatangan Tentara Jepang
Pada tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian tepatnya tanggal 8 Maret 1942, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang berdasarkan Perjanjian Kalijati. Kemudian secara resmi Indonesia diduduki oleh jepang.

Proklamasi Kemerdekaan
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dna Nagasaki. Peristiwa tersebut terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. 

Kedatangan Tentara Inggris dan Jepang
Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 september 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada tanggal 15 September 1945.Tentara Inggris datang ke Indonesia tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara jepang ke negerinya. Namun selain itu tentara inggris yang datang juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan Hindia Belanda. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) ikut membonceng bersama rombongan tentara Inggris untuk tujuan tersebut. Hal ini memicu gejolak rakyat Indonesia dan memunculkan pergerakan perlawanan rakyat Indonesia di mana-mana melawan tentara AFNEI dna pemerintahan NICA.

Insiden di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya
Setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan mengibarkan bendra tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru/ Hotel Yamato (Bernama Oranje Hotel atau Hotel Orange pada zaman kolonial, sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan no.65 Surabaya.
Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch. Ploegman pada sore hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan pemerintah RI daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasaab kembali di Indonesoa, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.
Tak lama setelah mengumpulnya massa di hotel Yamato Resideb Soedirman, pejuang dan diplomat yang saar itu menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui pemerintah Dai nippon Surabaya Syu, sekaligus Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono. Sebagai perwakilan RI dia berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Dalam perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dna menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perundingan berlangsung memanas, Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan. Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang kemudian juga tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga dan mendengar letusan pistol Ploegman, sementara Soedirman dan Hariyono melarikan diri ke luar Hotel Yamato. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Soedirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama Koesno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tinag bendera kembali sebagai bendera Merah Putih.
Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris . Serangan-serangan kecil tersebut di kemudian hari berubah menjadi serangan umum yang banyak memakan korban jiwa di kedua belah pihak Indonesia dan Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Soekarno untuk meredakan situasi.

Kematian Brigadir Jenderal Mallaby
Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya, dan terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali. Kematian Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.


10 NOVEMBER 1945
Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat TKR juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.
Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.

Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris.

Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.

Wednesday, November 7, 2012

Hanya Kamu

Pagi yang indah akan aku lalui
Segarnya udara pagi namun tak mampu menyejukkan hatiku
Kau seperti udara pagi
Tetapi kau mampu menyejukkan hatiku
Kau seperti mentari pagi
Yang memerangi gelapnya hatiku
Kau seperti embun pagi
Yang dapat menyegarkan hatiku
Tak ada yang lain
Dan hanya kamu

Keharusan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua


Segala puji hanya bagi Allah SWT, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya yang selalu mengikuti jalan petunjuk-Nya, amien.
Allah SWT telah mewajibkan kepada semua manusia untuk berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua, Perintah yang sangat beralasan dan tidak bisa diingkari oleh siapapun anak manusia, sebagaimana firmannya
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ ﴿١٤﴾
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu. (QS. 31:14)
Perintah Allah tersebut akan menjadi suatu hal yang mudah dilakukan bila dilakukan dengan disiplin secara turun temurun, proses estafet dari generasi kegenerasi tentang pendidikan moral Islam  moral mulia dilakukan dengan baik. Seorang tua diperintah untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi anak-anak yang mulia, sehingga dapat memuliakan orang tuanya. Terputusnya estafet pendidikan Islam akan memutus rantai kebahagiaan dan keindahan dalam hidup berkeluarga.
Anak-anak yang terdidik menjadi anak yang sholih, dan telah tumbuh menjadi anak yang sholih kemungkinan besar akan menjadi orang dewasa yang sholih, dan salah satu ciri anak yang sholih adalah anak yang rajin beribadah kepada Allah dan rajin pula mendoakan kedua orang tuanya, sebagaimana firman Allah
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ ﴿١٥
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku da kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (QS. 46:15)
Anak-anak yang telah tumbuh menjadi orang yang sholih akan memiliki rasa tanggung jawab, sehingga dalam berbubat dan  berdoa , selain untuk kebaikan orang tuanya, bahkan untuk anak-anak dan untuk cucu-cucunya. Agar estafet kebaikan itu berjalan terus-menerus berkesinambungan tiada terputus. Suatu estafet pewarisan kebaikan yang tiada terputus.
Anak-anak yang baik akan mentaati perintah Allah SWT, Allah telah mewajibkan manusia untuk memelihara orangtua yang telah semakin uzur dan semakin lemah, agar mereka dapat ditanggung dan dipelihara oleh anak-anaknya, sebagaimana firman-Nya
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيماً ﴿٢٣﴾
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. 17:23)
Perintah berbuat baik kepada kedua orang tua adalah nasehat yang kekal yang datang dari Allah SWT, nasehat tersebut terdapat pula dalam kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada manusia sebelum Al-Qur’an dan termasuk perintah yang utama yang harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh manusia.
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لاَ تَعْبُدُونَ إِلاَّ اللّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُواْ لِلنَّاسِ حُسْناً وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلاَّ قَلِيلاً مِّنكُمْ وَأَنتُم مِّعْرِضُونَ ﴿٨٣﴾
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):”Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. 2:83)
Berbuat baik kepada orang tua termasuk perkara agama yang sangat penting yang Allah perintahkan kepada seluruh hamba-hamba nya yang ingin hidup selamat di dunia dan di akherat, sehingga umat Islam perlu memperhatikan masalah tersebut.

Hal-Hal Yang  Tidak Boleh Ditaati oleh Anak.
Bila manusia hidup secara turun temurun, pendidikan Islam terwariskan secara berkelanjutan, maka tidak ada perintah orang tua yang bermuatan buruk dan jahat. Namun bila estafet itu terputus, bisa jadi  seseorang anak yang tumbuh menjadi orang tua akan tumbuh menjadi orang tua yang jahat, menjadi manusia yang durhaka kepada Allah SWT. Bila keadaan orang tua seperti ini maka seorang anak harus memilah-milah apa-apa yang disampaikan oleh orang tuanya kepadanya. Ada hal-hal yang bisa ditaati , namun ada juga hal yang harus di-ingkari dan tidak ditaati, sebagaimana dalam firman-Nya
وَإِن جَاهَدَاكَ عَلى أَن تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفاً وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿١٥﴾
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. 31:15)
Orang tua yang telah mendidik anak-anaknya harus tetap diperlakukan dan dipergauli dengan baik. Hanya perintah-perintah serta hal-hal yang mengajak kepada kesesatan yang harus dihindari.  Hal yang demikian itu diperintahkan oleh Allah kepada kita umat manusia.
Bahkan Allah juga memberi contoh tentang generasi yang buruk, yang mereka nanti akan menyesal di kehidupan akherat, karena mereka mengikuti kedua orang tuanya yang telah salah tersesat jalan, sebagaimana firman-Nya
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَلَسْتَ بِرَبِّكُمْ قَالُواْ بَلَى شَهِدْنَا أَن تَقُولُواْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ ﴿١٧٢﴾
 أَوْ تَقُولُواْ إِنَّمَا أَشْرَكَ آبَاؤُنَا مِن قَبْلُ وَكُنَّا ذُرِّيَّةً مِّن بَعْدِهِمْ أَفَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ الْمُبْطِلُونَ ﴿١٧٣﴾
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):”Bukankah Aku ini Tuhanmu”. Mereka menjawab:”Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:”Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”. (QS. 7:172)
atau agar kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Ilah sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang yang sesat dahulu”. (QS. 7:173)
Bila kita menemukan orangtua kita menjalani hidup dalam kesesatan, maka bagi orang yang sudah ber Islam harus sadar diri. Bahwa mengikuti orang yang tersesat itu akan dimurkai oleh Allah. Dan Wajib bagi anak untuk menghindarinya dan meninggalkan kesesatan tersebut. Jangan sampai kesesatan itu terus diikuti dan akan menjadi kesengsaraan bagi kehidupan meraka di dunia dan di akherat.
Tanggung jawab amal perbuatan tiap manusia dihadapan Allah tidak dapat ditanggungkan kepada orang lain, termasuk kepada orang tua. Ketika manusia hidup di dunia telah tergelincir pada jalan-jalan kesesatan, dan ketika orang-orangyang telah berjasa besarkepada kita mengikuti jalan kesesatan, maka kita harus tetap menolak kesesatan tersebut, namun kita diperintah untuk bersikap yang terbaik menghadapi mereka, dan bahkan kita diharapkan dapat menyadarkan kepada mereka untuk kembali ke jalan yang benar.
Namun bila mereka tetap saja memaksakan kesesatan itu kepada kita maka kita harus berlepas diri dan meninggalkan ajakan mereka dan tidak mengikuti atau mentaatinya.    Wallahu a’lam.

Jaga Cintaku

Jangan pernah kau lukai hatiku
Hatiku terlalu lemah untuk dilukai
Jangan kau memberikan harapan kosong padaku
Karena aku tak ingin dibohongi
Jangan kau mengecewakanku
Karena kamu akan kehilangan kepercayaan dariku
Aku ingin kau mengerti
Betapa aku mencintaimu
Aku tak ingin jauh darimu
Aku tak ingin kau meninggalkanku
Berikanlah aku kesempatan
Berikanlah cinta untukku
Akan aku jaga cintaku hanya untukmu

Saat Bersamamu

Kumenatap indahnya langit sore
Namun tak seindah saat bersamamu
Disaat kau jauh
Aku selalu merindukanmu
Dihatiku hanya ada kamu
Difikranku hanya terbayang wajahmu
Kau selalu hadir di setiap mimpiku
Tak ada yang lain dihatiku
Hanya dirimu yang menerangi hatiku
Aku berharap kaupun merasakan hal yang sama denganku
Dan aku ingin bisa bersamamu
Jangan kau ragukan cintaku
Karena aku mencintaimu selamanya