Friday, November 2, 2012

Qurban



Pengertian Qurban 
Kata kurban atau korban, berasal dari bahasa Arab qurban, diambil dari kata : qaruba (fi'il madhi) - yaqrabu (fi'il mudhari') - qurban wa qurbaanan (mashdar). Artinya, mendekati atau menghampiri.
Adapun pengertian Qurban menurut agama yaitu, "Usaha pendekatan diri dari seorang hamba kepada penciptanya dengan jalan menyembelih binatang ternak dan dilaksanakan dengan tuntunan, dalam rangka mencari ridla-nya.



Hukum Qurban


Tata Cara Qurban
1. Waktu Penyembelihan
Dari Anas ia berkata, Nabi SAW bersabda pada hari Nahr ('iedul Adlha), "barang siapa yang menyembelih sebelum shalat 'ied, maka hendaklah ia mengulangi" [Muttafaq 'alaih]. Dan bagi Bukhari : "Barangsiapa menyembelih sebelum shalat, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya sendiri (akni tidak dinilai sebagai ibadah qurban), dan barangsiapa menyembelih sesudah shalat maka sempurnalah ibadah sembelihnya dan bersesuaianlah pelaksanaannya dengan sunnah kaum muslimin". [HR. Bukhari dari Al-Baraa', dalam Nailul Authar juz 5, hal. 140]

Berdasarkan riwayat dari Sulaiman Ibnu Musa dari Jubair Ibnu Muth'im bahwa Nabi SAW bersabda :
Setiap hari Tasyriq itu adalah hari menyembelih. [HR. Ahmad juz 5, hal.618, no. 16751]

Dan diriwayatkan lain dari Ali RA yang semakna dengan yang tersebut diatas sebagai berikut :
Hari menyembelih itu ialah Hari Raya 'Iedul Adlha dan dan tiga hari sesudahnya. [Dalam Nailul Authar juz 5, hal. 142]
Dari hadist-hadist tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa waktu yang sah untuk ibadah qurban adalah "Sesudah shalat 'ied hingga akhir hari Tasyriq (tanggal 10,11,12, dan 13 Dzulhijjah)".
Adapun waktu pelaksanaan shalat 'iedul Adlha, sebagaimana sabda Nabi SAW:
Telah berkata Jundab, "Adalah Nabi SAW shalat 'iedul Fitri bersama kami, sedang matahari tingginya kadar dua batang tombak, dan (beliau shalat) 'iedul Adlha (diwaktu matahari) tingginya kadar satu batang tombak". [HR. Ahmad bin Hasan, dalam Nailul Authar].
Inilah waktu-waktu yang dituntunkan untuk melaksanakan ibadah qurban, tetapi bila menyembelihnya sebelum shalat 'Iedul Adlha selesai, maka yang demikian ini tidak dinilai sebagai ibadah qurban.

2.Adab dan bacaan ketika menyembelih
Dari Anas, ia berkata : Rasulullah SAW menyembelih qurban dengan dua ekor kibasy yang bagus dan bertanduk. Ia (Anas) berkata, "Saya melihat beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri. Dan saya melihat beliau meletakkan kaki beliau diatas batang leher binatang itu". Ia (Anas) berkata, "Beliau membaca Basmalah dan bertakbir : Bismillahi walloohu akbar. (Dengan nama Allah, dan Allah Maha Besar)". [HR. Muslim juz 3, hal. 1557].

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata : Aku shalat 'iedul Adlha bersama Rasulullah SAW di mushalla. Setelah beliau selesai berkhutbah, lalu turun dari mimbar, maka didatangkan seekor kibasy, lalu beliau menyembelihnya dengan tangan beliau, dan beliau mengucapkan, "Bismillahi wallohu Akbar, haadza 'anni wa 'amman lam yudlohhi min ummatii (Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar. (Qurban) ini dariku dan dari ummatku yang tidak berqurban)". [HR. Abu Dawud juz 3, hal.99, no.2810]


3 comments:

  1. nah gtu donk.... kan blognya ada isinya gtu,, hehehe update terus masbrow,,, wah modemnya dah ada kuotanya ni....

    ReplyDelete
  2. hahaha... iya masbroo.. quotanya sdh ada..
    post yg ini belum selesai..

    ReplyDelete